Empat orang mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris lulus pada program Magang dan Study Independent Bersertifikat (MSIB) di 2 Perusahaan yang berbeda. Mahasiswa atas nama Marwanis ditempatkan PT. Artifisial Indonesia Divisi : Penjualan. Di Perusahaan Artifisial Indonesia mahasiswa diajarkan tentang bagaimana cara dalam menjualkan produk dengan memberikan banyak manfaat kepada pembeli dan mengenal banyak strategi penjualan serta taktik dalam menarik consumer , sedangkan atas nama Salwa Nabila, Safira Nurul Aini, dan Qautsar di PT Menara Indonesia. Salwa Nabila dan Nurul Safira Aini ditempatkan didivisi salaes consultant. Di divisi ini Salwa diajarkan untuk menjalankan proses penjualan dengan customer secara digital melalui sosial media dan membantu Menyelaraskan model bisnis dan Strategi Pemasaran Digital Perusahaan untuk membangun kepercayaan konsumen. Selain itu juga diajarkan cara untuk memastikan pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan serta mencari dan menyiapkan prospek customer baru dengan melaporkan aktivitas penjualan perusahaan/prospek customer kepada atasan. Sedangkan Qausar ditempatkan di divisi script writer, di bagian ini dia mempelajari bagaimana cara penulisan skenario film/video. Dia juga diajarkan untuk menganalisis berbagai materi untuk dijadikan script, selain itu juga mempelajari cara mereview silabus dari setiap materi serta sistem penulisan script yang mudah di pahami untuk video pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman yang mereka peroleh dari perjalanan Pendidikan yang mereka lakukan tentunya memperoleh begitu banyak pengetahuan baru yang bisa mereka terapkan nantinya disaat mereka sudah menjadi guru yang sebenarnya di sekolah. Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka memberikan banyak dampak positif kepada pengembangan potensi mahasiswa untuk memperoleh ilmu bukan hanya saja di lingkungan akademisi akan tetapi juga bisa didapat di dunia industri. Kegiatan MBKM ini sangat mendukung profil dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris yaitu menjadi guru yang professional, praktisi bidang Bahasa dan juga Edutechnopreneur.
Harapan lainnya, dari berbagai kegiatan yang telah mereka ikuti diluar kampus bisa mereka bagikan kepada teman-teman lainnya agar bisa mengetahui berbagai informasi tentang dunia industry yang mempunyai peran penting terhadap perkembangan Pendidikan khususnya dibidang pembelajaran di dalam kelas. Semakin canggihnya peran teknologi seperti Artificial Intelence (AI) atau kecerdasan buatan maka sebagai calon pemimpin pembelajaran harus sangat bijak dalam memanfaatkan fungsinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.